Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hanyutnya 11 Mahasiswa Saat Arung Jeram di Sungai Garut

Kompas.com - 14/04/2014, 22:49 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


GARUT, KOMPAS.com — Komandan Komando Rayon Militer Bungbulang, Kapten Inf Ahun, menjelaskan kronologi hanyutnya 11 mahasiswa yang melakukan arung jeram di sungai Cikandang, Garut, Senin (14/4/2014). Dalam kejadian ini, seorang mahasiswi, Mipta (19), ditemukan tewas.

Ahun menceritakan, para mahasiswa, yang sebagian besarnya berasal dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, ini mengikuti arung jeram dengan menggunakan dua perahu karet. Mereka berangkat dari sungai di titik Kecamatan Pakenjeng sekitar pukul 10.00 WIB.

Tiba-tiba arus sungai membesar, kemudian meluap sampai perahu terbawa arus sungai sampai ke muara dekat pantai.

"Perahu mereka terus terbawa arus hingga pertemuan antara Sungai Cirompang dan Cikandang," ujar Ahun.

Mahasiswa dalam satu perahu bisa selamat setelah terdampar di titik Kampung Laka, Desa Karangsari, Kecamatan Pakenjeng, sedangkan satu perahu lagi terus terbawa arus sampai terbalik.

"Satu perahu semua selamat, satu perahu lagi terbawa arus, seorang meninggal," ujarnya.

Terkendala medan yang sulit

Sementara itu, Kepala Polres Garut AKBP Arief Rachman menyatakan, pihaknya terkendala medan yang sulit saat melakukan evakuasi terhadap mahasiswa yang hanyut di Sungai Cikandang, Garut.

Menurutnya, lokasi penemuan korban selamat bisa dicapai kendaraan sampai tiga jam dari Kantor Polsek Pakenjeng.

"Lokasi kejadian memiliki medan sulit. Dari Polsek Pakenjeng dibutuhkan waktu hampir tiga jam menggunakan kendaraan. Kami melalui jajaran Polsek Pakenjeng dan Satpol Air sampai sekarang masih melakukan evakuasi korban," ujar Arief, Senin (14/4/2014) malam.

Evakuasi sisa korban selamat lainnya yang diketahui berada di rumah warga, kata Arief, masih terkendala akses jalan. Sampai sekarang, arus air sungai masih besar dan hujan masih mengguyur kawasan tersebut.

"Akses jalan sulit dilalui dengan tanjakan dan turunan tajam serta kondisi jalan tanah licin," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Mipta (19), seorang mahasiswi Undip Semarang ditemukan telah tewas di Pantai Selatan Garut, Senin (14/4/2014) malam. Korban merupakan salah seorang dari sepuluh mahasiswa Undip yang hanyut saat arung jeram di Sungai Cikondang, Kabupaten Garut. Sementara satu mahasiswa lainnya yang juga hanyut berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com