ACEH BARAT, KOMPAS.com - Bangkai gajah liar yang ditemukan dengan kepala dan gading yang hilang di Kawasan Hutan Desa Teupin Panah, Kecamatan Kawai XVI, Aceh Barat, diduga merupakan ulah pemburu gading gajah profesional.
"Kita lihat kondisi bangkai gajah itu kepalanya dipotong pakai kapak dan gadingnya di ambil oleh pelaku," kata Ratno Sagito, pemerhati satwa dilindungi, Sabtu (12/4/2014).
Menurut Ratno, berjarak sekitar 50 meter ditemukan perangkap yang diduga sengaja dipasang oleh pemburu. "Dari cara pasang jerat kita bisa melihat kayu yang digunakan itu dipotong rapi," ungkapnya. "Dan, dibuat pagar untuk mengalihkan lintasan gajah ke alat perangkap," kata dia lagi.
Ratno menjelaskan, ruang gerak gajah liar di kawasan hutan Desa Teupin Panah kini semakin terbatas. Hal ini sebagai akibat dari maraknya perkebunaan perusahaan sawit yang memasang pagar listrik. Dampaknya, gajah semakin sering memasuki kawasan pemukiman.
Polisian diharapkan bisa mengusut tuntus kasus ini, sehingga tidak akan terjadi lagi pembunuhan terhadap satwa dilindungi.
Hingga sore ini, bangkai gajah yang mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap, masih dibiarkan tergelatak di lokasi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.