Salah satu anggota KPPS, Mile, menjelaskan, Jetro pingsan ketika sedang menandatangani surat suara yang belum terpakai.
"Tiba-tiba dia rubuh di kursinya dan pingsan," ujar Mile.
Kejadian ini membuat peroses pencoblosan terhenti sementara.
"Mungkin dia stroke ringan saja, karena sampai larut tadi malam mempersiapkan TPS," tambah Mile.
Sontak, pencoblosan yang masih berlangsung terhenti. Pertolongan dilakukan dengan melarikan korban ke rumah sakit terdekat.
Setelah Jetro dilarikan ke rumah sakit, proses pencoblosan pun dilanjutkan kembali tanpa Ketua KPPS, setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh saksi yang ada. Di TPS ini, terdapat 401 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Meski telah melewati batas waktu yang ditentukan, yaitu pukul 13.00 WITA, proses pencoblosan masih berlangsung.
"Kami harus melayani antusias pemilih yang mau mencoblos, tapi jam 1 siang kami tidak menerima pencoblos lagi, hanya menghabiskan mereka yang sudah memasukkan surat panggilan dan KTP bagi pemilih tambahan," imbuh anggota KPPS lain, Sinyo Tumbel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.