Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpatisan PDI-P Dikeroyok Orang Tidak Kenal

Kompas.com - 05/04/2014, 19:26 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Kampanye terbuka PDIP di Kota Magelang, Jawa Tengah, diwarnai aksi pengeroyokan terhadap seorang simpatisan.

Saruju (41), seorang satgas PDIP diduga telah dipukuli oleh sejumlah orang tidak dikenal saat melakukan pengamanan kampanye di daerah Kampung Jaranan, Kelurahan Rejowinangun Utara, Magelang Tengah, Kota Magelang.

Saruju menceritakan, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu dia tengah melakukan penertiban, sekaligus menyambut konvoi massa simpatisan PDIP yang melintas di kampung itu.

Di saat bersamaan, Saruju melihat kerumunan orang yang diduga sedang berkelahi, tidak jauh dari dia berdiri. Ia pun lantas lari ke lokasi tersebut untuk untuk melerai. Namun belum sempat dilerai, ia justru dipukuli oleh beberapa orang laki-laki tidak dikenal.

"Niat saya itu mau melerai. Tapi tiba-tiba saja dipukuli sama orang-orang itu. Saya tidak kenal mereka yang berkelahi. Saya juga tidak kenal siapa saja yang mukuli saya. Saya langsung terjatuh, tapi masih saja dipukuli," ujar Saruju, usai diperiksa oleh petugas di Mapolres Magelang Kota, Sabtu (5/4/2014) malam.

Akibatnya, Saruju mengalami luka-luka sobek di bagian pelipis mata, kelopak mata, dan lebam di beberapa bagian tubuh serta kepala.

Saruju sempat dilarikan ke RSUD Tidar Kota Magelang untuk diberi pertolongan dan keperluan visum. "Tidak jelas siapa yang mukuli saya. Tapi saya yakin bukan simpatisan PDI-P," ucapnya.

Di lokasi yang sama, aksi pemukulan juga dialami Roni (20), warga Malanggaten, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

Simpatisan PDI-P Kota Magelang itu juga mengaku telah dipukuli oleh sekelompok orang tidak dikenal. Ia mengalami luka sobek di bagian pelipis mata. "Saya lagi menyambut konvoi, eh tahu-tahu dikeroyok, dipukuli gitu, saya enggak tahu apa-apa," ujarnya.

Selain Saruju dan Roni, ada satu orang simpatisan yang diduga menjadi korban pengeroyokan. Namun yang bersangkutan masih diperiksa oleh pihak kepolisian. Salah satu saksi mata, Suprihatini (38), membenarkan peristiwa itu.

Menurut dia, saat itu dirinya juga sedang ikut menyambut kedatangan konvoi massa PDI-P di Kampung Jaranan. Dia melihat sendiri aksi pengeroyokan itu. Bahkan, selain di kampung itu, katanya, dalam waktu yang hampir bersamaan aksi pengeroyokan juga terjadi di Kampung Paten dan Karanggading.

"Saya tidak kenal mereka, yang jelas bukan warga kampung sini, mereka pakai baju serba hitam," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Magelang Kota, AKP Suyatno, saat dikonfirmasi mengatakan belum dapat memastikan motif dan pelaku aksi yang terjadi di hari terakhir kampanye parpol itu.

Hingga Sabtu (5/4/2014) malam, polisi masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap korban serta saksi-saksi. "Saat ini kami belum bisa memberi keterangan apapun soal kasus ini. Kami masih memeriksa para korban dan saksi-saksi. Besok saja ya kalau data sudah lengkap," ujarnya singkat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com