"Kapolsek dan Danramil bisa turun tangan jika di Pulau Enggano kekurangan tenaga pengajar," kata Kapolda saat mengunjungi Pulau Enggano, Jumat (4/4/2014).
Camat Enggano Marlansius menjelaskan, Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Bengkulu mengalami kekurangan tenaga pengajar dari tingkat SD hingga SMA. Di Pulau Enggano, lanjutnya, ada lima bangunan SD, dua bangunan SMP dan satu bangunan SMA.
"Kami mengalami kekurangan tenaga pengajar guru, jadi kami menggunakan tenaga pengajar tamatan SMA warga Enggano sebagai guru itu pun masih kekurangan, harapan kami pemerintah pusat dan daerah dapat memikirkan ini," harapnya.
Kunjungan Kapolda Brigjen Polisi Tatang Soemantri dan Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah ke daerah itu membawa angin segar bagi warga setempat agar pendidikan dan fasilitas di daerah itu segera diperbaiki. Pulau Enggano merupakan salah satu pulau terluar yang terletak di Samudera Hindia. Pulau Enggano memiliki luas sekitar 40 kilometer persegi dengan jumlah penduduk tidak kurang dari 9000 jiwa.
Suku Enggano menurut penduduk setempat terbagi dalam enam kelompok, yaitu suku Kaitora, Kauno, Kaahua, Kaaruba, dan Kaharubi. Sementara masyarakat pendatang, oleh lima suku itu diberi nama Suku Kamay. Untuk menuju Pulau Enggano dapat menggunakan kapal perintis atau feri dengan waktu tempuh sekitar satu malam mengarungi Samudra Hindia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.