Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pembakar Kantor KPU Sumba Barat Daya

Kompas.com - 28/03/2014, 22:58 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Sebanyak 104 warga Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur ditangkap oleh aparat gabungan dari Polres Sumba Barat dan Brimob setempat.

Kapolres Sumba Barat, AKBP M Ischaq kepada Kompas.com, Jumat (28/3/2014) malam, mengatakan, 104 warga tersebut datang dengan menggunakan dua unit truk, kemudian masuk ke kantor yang dalam keadaan kosong. Mereka kemudian merusak kaca jendela dan ruangan serta membakar gedung.

“Seusai membakar mereka pun pulang menumpang dua unit truk. Namun ketika mereka hendak pulang, anggota kita langsung menghadang mereka, lalu mengamankan di Polsektif Loura untuk kita mintai keterangannya,” kata Ischaq. Dalam penangkapan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam.

Menurut Ischaq, sejumlah aset milik KPU yang bisa diselamatkan kemudian dibawa ke kantor pemerintah daerah setempat, sedangkan surat suara pemilihan legislatif, diamankan di Polsek Loura.

“Untuk kertas suara, kalau dilihat dengan kasat mata, memang ada sebagian yang terbakar,” katanya.

Hingga kini, anggota Unit Reskrim Sumba Barat Daya masih memeriksa intensif para pelaku untuk mengetahui motif mereka membakar kantor KPU.

Diberitakan sebelumnya, kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur, dibakar oleh sekelompok orang, Jumat (28/3/2014) sore tadi.

Juru bicara KPU NTT Maryanti Adoe kepada Kompas.com, Jumat malam membenarkan kejadian tersebut.

“Laporan yang kami terima memang kantor KPU SBD dibakar massa. Kejadiannya sekitar pukul 15.00 Wita sore tadi. Terkait penyebab kebakaran kami belum tahu,” kata Maryanti.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, aksi pembakaran itu dipicu masalah Pilkada setempat yang digelar pada 2013, namun belum selesai hingga 2014.

Berlarut-larutnya perkara Pilkada karena adanya saling gugat antara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Kornelius Kodi Mete-Daud Lende Umum Moto dengan pasangan Markus Dairo Talu-Dara Tanggu Kaha.

Akibatnya, kelompok massa yang kecewa kemudian melampiaskan kekesalannya pada kantor KPU setempat. Penyebab lainnya diduga karena lima anggota KPU SBD yang diberhentikan sementara pada 22 Maret 2014 lalu oleh KPU NTT, diaktifkan kembali pada Jumat pagi tadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com