Ical Muncul, Peserta Kampanye Teriak "ARB, Arema Rajanya Balbalan"

Singkatan baru ini muncul karena warga Malang sangat menyukai tim sepak bolanya, yaitu Arema. "ARB" dikenal sebagai singkatan dari nama Aburizal Bakrie. 

"Kepanjangan ARB untuk warga Malang bukan hanya Aburizal Bakrie. Tapi Arema Rajanya Balbalan. Hidup ARB Presiden," teriak seorang pembawa acara di atas panggung saat ARB akan naik panggung.

Sejak pukul 11.30 Wib, suasana di lokasi kampanye masih terlihat sepi. Namun, setelah grup band Gigi dan Denada tiba di panggung, kerumunan warga mulai terlihat. Beberapa menit kemudian, saat Ical bersama rombongan petinggi Partai Golkar tiba di lokasi dengan diringi tarian reog Ponorogo, dan drum band serta musik patrol khas Malang, warga, kader dan simpatisan Partai Golkar memadati lokasi kampanye.

"Saya mohon maaf kepada warga Malang Raya. Jika dengan kampanye Partai Golkar ini, jalanan di Malang macet. Itulah Demokrasi. Pesta Demokrasi yang hanya digelar 5 tahun sekali. Sekali lagi mohon maaf kepada warga Malang," katanya.

Dalam pidatonya, Ical mengatakan bahwa jika dirinya terpilih menjadi presiden, hal pertama yang akan dilakukannya adalah menerbitkan Peraturan Pemerintah untuk UU Desa yang sudah disahkan.

"UU Desa sudah disahkan. Jika ada pihak yang mengatakan Golkar hanya numpang dalam UU Desa itu, tidak benar. Karena siapapun berhak untuk memberdayakan desa. Karenanya PP untuk UU Desa harus segera diterbitkan. Jika presiden dari Golkar, pertama akan saya tanda tangani PP UU Desa," serunya.

Ical juga mengatakan akan segera mengucurkan dana dari APBN senilai Rp 1,2 miliar setiap tahun sesuai dengan UU Desa.

"Selain itu, tak ada alasan lagi, anak petani, nelayan, tukang becak dan lainnya untuk tidak sekolah karena tak ada biaya," ungkapnya.

Ical pun meminta dukungan warga Malang dalam Pemilu mendatang. Dia berpesan, jangan lupa datang ke TPS pada tanggal 9 April mendatang dan mencoblos nomor urut Partai Golkar. Ical juga tak lupa menyampaikan bahwa Golkar akan berusaha meniru kejayaan Indonesia pada masa pemerintahan Soeharto.

"Enak zaman biyen to? Oleh karena itu, jasa pak Harto cukup besar kepada bangsa ini. Saat itu, kondisi aman, ekonomi stabil. Mari kita tiru kestabilan ekonomi dan keamanannya," serunya.