Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bismillah" di Spanduk Kampanye Pieter Juga Dikritik Ulama Malang

Kompas.com - 25/03/2014, 15:54 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Penggunaan kalimat "bismillahirrahmanirrahim" dalam spanduk kampanye Pieter C Zulkifli, calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan (Dapil) V Malang Raya, Jawa Timur, tak hanya mendapat kritik dari warga dan para pemuda yang berunjuk rasa di Malang Raya. Namun, juga mendapat kritis dari kalangan ulama di Malang.

KH Fathurrosi, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1, Bululawang, Kabupaten Malang, yang juga menjabat Wakil Ketua Asosiasi Pesantren NU Indonesia di bawah naungan Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) menilai penggunaan kalimat tersebut tidak etis.

"Apa yang dilakukan Pieter itu jelas tidak etis. Karena, menurut syariah Islam, kalimat "Bismillah" itu adalah bagian dari ayat Al Quran yang harus dimuliakan oleh semua umat Islam," kata kiai yang akrab dipanggil Gus Fahrur itu, Selasa (25/3/2014).

Apalagi, lanjutnya, kalimat "bismillah" digunakan sebagai alat untuk peraga kampanye atau untuk kepentingan politik tertentu. Kalimat ini digunakan oleh orang non-Muslim pula.

"Hal itu jelas pembohongan publik. Seharusnya Pieter cukup dewasa dan percaya diri menampilkan kinerja dan kecakapan dirinya dengan cara yang santun dan gentleman. Tidak harus menggunakan ayat-ayat Al Quran," katanya.

"Karena telah melecehkan ayat Allah. Apalagi seorang non-Muslim yang menggunakan 'bismillah' untuk kepentingan lainnya yang menyimpang dari syariat Islam," tambahnya kemudian.

Oleh karena itu, Gus Fahrur menilai wajar jika umat Islam di Malang "marah" dan mengecam cara berkampanye Pieter itu.

"Karena ayat-ayat Al Quran digunakan untuk kepentingan kampanye. Dengan demikian, umat Islam di Malang akan mengira bahwa Pieter adalah Muslim. Padahal tidak demikian," katanya.

Kecaman terhadap Pieter muncul setelah ribuan warga dan pemuda yang tergabung dalam Kaukus Pemuda Malang Raya (KPMR) menggelar demo ke kantor KPU Kabupaten Malang, Selasa (25/3/2014). Mereka menuntut agar Pieter dicoret dari caleg Partai Demokrat dan dicopot dari jabatan Ketua Komisi III DPR RI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com