Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: Jokowi Biasa-biasa Saja

Kompas.com - 21/03/2014, 08:12 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan alias Aher, menilai tidak ada yang fenomenal dari sosok Joko Widodo.

Bahkan, Gubernur Jawa Barat tersebut menolak kalau dirinya dipasangkan menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.

“Saya pikir Jokowi biasa-biasa saja. Tidak ada yang fenomenal. Kalau disandingkan dengan Jokowi, saya hanya mendapatkan mandat dari partai sebagai calon presiden,” kata Aher kepada wartawan di Kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya, Kamis (20/3/2014).

Menurut Aher, pencalonan RI 1 akan tergantung pada hasil suara partai di pemilihan legistalif nantinya. Partainya, kata Aher, nantinya akan terbuka jika akan melakukan koalisi. Pihaknya tak akan mempermasalahkan asal-muasal ideologi partai.

“Kalau untuk koalisi, nantinya kita terbuka. Mau koalisi dengan partai Islami atau nasionalis, kita sudah biasa berkoalisi. Jadi untuk koalisi nanti akan terlihat setelah muncul hasil pileg,” kata Aher.

Kemunculan Jokowi maju sebagai calon presiden, kata Aher, tidak akan memengaruhi suara pendukungnya.

Ia meyakini bahwa pencalonannya sebagai capres akan didukung penuh oleh para kader dan masyarakat.

“Alhamdulillah rating partai kita naik terus, mungkin dengan adanya bukti pelayanan pemerintah kepada masyarakat, khususnya di Jawa Barat ini. Saya sangat optimis di Jawa Barat akan mendapatkan suara terbanyak,” tambah Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com