Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ORI: Kecurangan Tes CPNS Honorer di Jepara Libatkan Anggota Dewan

Kompas.com - 17/03/2014, 20:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com – Kantor Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Jawa Tengah menemukan indikasi kecurangan dalam proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari jalur honorer Kelompok Dua (K2) di sejumlah daerah.

Kepala ORI Jateng, Ahmad mengatakan, sementara ini pihaknya telah menerima delik aduan dari empat kabupaten/kota. Empat daerah itu adalah Kabupaten Jepara, Kabupaten Tegal, Kabupaten Cilacap dan Kota Salatiga.

“Yang lapor resmi, dari empat wilayah itu. Dua tenaga honorer di SMP 6 Salatiga, Jepara 4 orang tenaga honorer, Cilacap 1 orang. Semuanya honorer K2 karena pemalsuan dokumen,” kata Zaid, di Semarang, Senin (17/3/2014).

Untuk di Kabupaten Tegal, lanjut Zaid, kasus pengangkatan honorer sudah dianulir. Sebab, telah ditemukan pemalsuan dokumen administrasi hingga bisa lolos dalam ujian CPNS.

“Kebanyakan yang melapor dari guru MA, SMP, dan SMA. Kami akan konfrontir tiap laporan yang masuk, dan wajib hukumnya untuk dianulir jika terbukti,” timpalnya.

Pada Senin siang, ORI Jateng mendapat laporan kecurangan dari tenaga honorer di Kabupaten Jepara. Di wilayah itu, diduga telah terjadi penggelembungan data honorer serta pembuatan Surat Keputusan palsu.

“Kami laporkan sementara ini baru empat. Kami punya data 14 kasus serupa. Kebanyakan, kasusnya ada tenaga honorer yang baru mengajar tahun 2010, tapi dibuat SK tahun 2004,” kata pelapor dari Koordinator Forum Pembela Keadilan Jepara, M Fathur Rozak, di kantor ORI Jateng, Senin (17/3/2014).

Menurut pelapor, di Kabupaten Jepara masih banyak kasus honorer yang belum terungkap. Pada temuannya, kebanyakan peserta yang lolos mendapat dukungan dari anggota dewan setempat.

“Kebanyakan honorer yang curang didukung oleh oknum DPRD Jepara. Padahal, berdasarkan SK Bupati Jepara tenaga K2 diterima 681, tapi yang lolos hanya 664 dari peserta yang tes 1.737,” cetusnya bersama sejumlah guru honorer yang turut melapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com