Folewa'o membunuh Sinema Zebua (43) dengan melukai leher dan punggung pakai parang.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga sempat terjadi perkelahian antara Folewa'o dengan Sinema di lokasi kejadian tak jauh dari rumah mereka.
Saksi mata, Otodo Zebua kepada Kompas.com menceritakan,peristiwa itu terjadi pada siang menjelang sore. Saat itu, korban, Sinema tengah berisitirahat di lokasi tempat dia bekerja.
Namun tiba-tiba dari arah belakang, Folewa’o Zebua yang masih sepupu korban, langsung menyerang korban dengan parang. Pelaku membabatkan parang ke lehar dan punggung korban.
“Di leher dan punggung penuh luka, korban masih bisa melawan sambil berusaha merampas parang yang ada di tangan pelaku,” jelas Otodo Zebua sambil mempergakan.
Melihat korban sudah terjatuh dan bersimbah darah, pelaku langsung melarikan diri. “Saya sendiri sembunyi saat melihat kejadian ini,” kata Zebua.
Kepala Unit 1 Reskrim Polres Nias, Ipda KS Nasution membenarkan telah terjadi pembunuhan di Desa Tumori Orahili. Kini kasus tersebut tengah didalami.
“Tim Kita tengah mengejar pelaku sekira tak jauh dari sini,” kata Nasution.
Terkait motif pembunuhan, Ipda Nasution menduga dendam dalam keluarga. "Kita masih terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.