Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Doakan Jokowi di Makam Ki Hajar Dewantara.

Kompas.com - 15/03/2014, 22:06 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan orang berkumpul di pelataran makam Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara di Celeban, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Sabtu (15/3/2014).

Mereka berkumpul untuk mendoakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang telah menyatakan bersedia menjadi calon presiden dari PDI Perjuangan. Doa bersama itu dipimpin Gus Jaroh dari Ponpes Ibnu Hadi Prambanan Sleman.

"Gelaran doa bersama untuk Jokowi ini non-partai. Kami mendoakan sosok Jokowi yang memastikan diri maju dalam bursa capres 2014," kata Alexander, koordinator relawan Rejo Semut Ireng Yogyakarta, Sabtu malam.

Alex mengungkapkan, acara tersebut diikuti sekitar 1.500 orang. Menurut Alex, mereka berdoa dengan tulus untuk Jokowi, sosok yang mereka rindukan selama ini.

"Dia (Jokowi) bekerja dengan welas asih. Majunya Jokowi menjadi secercah harapan untuk negara yang lebih baik," ujar Alex.

Menjadi calon presiden, kata Alex, tentu bukan hal ringan. "Tugas berat dan tantangan sudah menanti Jokowi. Selain itu banyak pihak yang tidak suka pada Jokowi dan berusaha menggagalkannya. Karena itu kami berdoa untuk Jokowi," tutur Alex.

Sementara itu, Humas Relawan Rejo Semut Ireng Yogyakarta, Agung Bondok mengatakan yang mereka bukan sekadar ikut-ikutan atau latah soal Jokowi. Menurut Agung, relawan Rejo Semut Ireng Yogyakarta telah mengikuti sejak Jokowi menjadi Wali Kota Solo, Jawa Tengah.

"Acara doa ini bukan karena latah atau mengikuti tren. Tapi memang spontan dan niat tulus masyarakat mengirim doa," tuturnya.

Dipilihnya pelataran Makam Ki Hajar Dewantara menurutnya, karena kepribadian Jokowi sama dengan bapak pendidikan Indonesia ini. Rendah hati, sederhana, welas asih, jujur dan mau belajar.

"Kita berharap Pak Jokowi mampu menjaga kepribadiannya. Tetap menjaga nasionalisme, keutuhan NKRI, Pancasila dan menjalankan amanah cita-cita kemerdekaan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com