Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Stroke, Pria Ini Sayat Lehernya hingga Tewas

Kompas.com - 03/03/2014, 20:03 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


SITUBONDO, KOMPAS.com - Diduga karena penyakit stroke yang dideritanya selama tiga tahun tak kunjung sembuh, Akram (35) nekat bunuh diri dengan menyayat lehernya pakai pisau dapur di rumahnya.

Bapak satu anak warga Desa Tanjung Glugur, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Jawa Timur, itu tewas luka di leher selebar 6 sentimeter dan dalam 5 sentimeter. Jasad pria ini ditemukan pertama kali oleh ibunya, Sumarni (57) di tempat tidur Akram. Di samping jasad Akram ditemukan pisau dapur yang masih berlumuran darah.

Mendapati anaknya tewas mengenaskan, Sumarni berteriak histeris. Hanya dalam hitungan menit, puluhan warga setempat langsung mendatangi rumah Sumarni.

"Sebelum ditemukan  meninggal bersimbah darah, tadi pagi saya sempat menyuapi Akram dengan nasi. Namun setelah kembali mencuci baju di sumur, saya mengetahui Akram sudah bersimbah darah,” kata Sumarni, sambil menyeka air mata di pipinya, Senin (3/3/2014).

Menurut Sumarni, sejak tiga tahun lalu, Akram menderita penyakit stroke yang mengakibatkan dia lumpuh. Setiap hari, dia hanya menghabiskan waktunya di atas tempat tidur. Sebelum menderita penyakit stroke, Akram memang mengalami gangguan kejiwaan.  

"Luka di lehernya sedalam 5 sentimeter dengan luka sayatan sepanjang 6 sentimeter. Korban meninggal karena kehabisan oksigen. Ketika menggorok lehernya ia melakukannya secara berulang-ulang, sehingga luka sayatan di lehernya tidak teratur," ujar salah seorang dokter Puskesmas Mangaran, dr Kinanti seusai melakukan otopsi luar di rumah duka.

Sementara itu, petugas Polsek Mangaran yang datang ke lokasi kejadian langsung menyita barang bukti (BB) berupa pisau dapur dan sarung berikut baju yang dikenakan Akram.

"Untuk memastikan tentang penyebab kematian Akram, rencananya kami akan membawa jasad korban ke RSUD Abdoer Rachem Situbondo untuk dilakukan otopsi. Namun pihak keluarga menolaknya,” terang Kapolsek Mangaran, AKP Moh Imran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com