Mahasiswa yang menggelar orasi di depan pintu kantor meminta bertemu dengan bupati setempat untuk menyampaikan aspirasinya. Dalam orasinya, mahasiswa meminta agar bupati segera memerintahkan dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera memperbaiki akses jalan dan hembatan di Desa Tassipi serta Desa Bentengtellue, Kecamatan Amali, yang kondisinya memprihatinkan.
"Kami meminta agar akses jalan dan jembatan segera diperbaiki, kasihan warga yang lewat sudah berapa korban kecelakaan lagian itu akses para petani untuk menjual hasil kebunnya, kata Jenderal Lapangan (Jendlap), Abdul Muhaimin.
Para pengunjuk rasa kemudian ditemui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Andi Surya Darma.
"Kalau memang kalian ingin bertemu bupati ya silahkan datang lagi nanti karena sekarang beliau sedang keluar daerah dan memang bukan wewenang sayang untuk memerintahkan Dinas PU untuk melakukan pengerjaan jalan," katanya di hadapan mahasiswa.
Setelah menerima penjelasan Sekda, para pengunjuk rasa kemudian meninggalkan lokasi sekitar pukul 13.45 dengan pengawalan aparat kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.