Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kandungan Molotov yang Dilempar ke Rumah Jurnalis di Jogja

Kompas.com - 25/02/2014, 20:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus teror molotov terhadap jurnalis Radar Jogja, Frietqi Setiawan, terus dilakukan oleh aparat Polres Magelang Kota.

Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi telah mengetahui kandungan molotov yang dilempar ke rumah Frietqi alias Demang di gang Jagoan 3, Jurangombo Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang, Senin (24/2/2014) dini hari.

"Hasil identifikasi sementara diketahui bahwa molotov itu mengandung campuran minyak tanah dan premium (bensin), jadi memang mudah terbakar," papar Kapolres Magelang Kota, AKBP Tommy Aria Dwianto, Selasa (25/2/2014).

Kendati demikian, Tommy mengaku belum menerima laporan resmi terkait hasil identifikasi tersebut. Barang bukti berupa pecahan kaca botol dan sumbu saat ini masih diteliti oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.

Selain itu, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara hingga Selasa siang.

Guna membantu mengungkap kasus ini, Tommy berujar, telah meminta dukungan dari Polda Jawa Tengah, Polda DIY dan bahkan Mabes Polri. Pihaknya juga telah memeriksa tiga orang saksi. "Mabes Polri menyatakan siap membantu kami," tandas Tommy.

Sementara itu, menurut Tri Bisono, anggota tim Inafis Polda Jateng hingga Selasa siang melakukan penyisiran di kediaman Demang. Hal itu dilakukan guna mencari data informasi baru, termasuk kemungkinan adanya sisa sidik jari pelaku.

"Sejauh ini tim Labfor sudah memeriksa pecahan kaca botol. Namun kami tadi lakukan penyisiran kembali di lokasi kejadian, barangkali ada sidik jari pelaku untuk mempermudah penangkapan pelaku," jelas Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com