Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Picu Erupsi Sekunder di Puncak Kelud

Kompas.com - 18/02/2014, 19:09 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Terdengar letupan-letupan dari puncak Gunung Kelud, Selasa (18/2/2014) sore, disertai asap berwarna putih membubung ke udara. Namun, itu bukanlah letusan Gunung Kelud melainkan erupsi sekunder yang terjadi akibat hujan deras di puncak gunung.

"Ya terdengar ledakan-ledakan. Agar share bahwa ledakan tersebut bukan erupsi Gunung Kelud tapi erupsi sekunder. Endapan awan panas kontak langsung dengan air hujan sehingga terjadi perubahan cepat dari air ke uap," ujar Kepala Badan Geologi Surono dalam pernyataannya di akun Facebook dia.

Lewat media sosial itu, Surono juga menyertakan perkembangan dari waktu ke waktu situasi di Gunung Kelud. Termasuk foto erupsi sekunder yang dijelaskannya.

"Saat ini masih terjadi hujan lebat di puncak Gunung Kelud sehingga terjadi proses perubahan fase sangat cepat dari fase cair ke fase uap," jelas Surono.

Kejadian tersebut, lanjut Surono, sudah terjadi di hulu Sungai Konto, Kali Ngobo, Kali Putih, dan Lahar Bladak. Air hujan yang bercampur material vulkanik di puncak gunung saat ini mulai mengalir ke sungai-sungai yang berhulu di Gunung Kelud.

"Agar waspada lahar untuk semua masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di bantaran sungai yang berhulu di Gunung Kelud," tulis Surono.

Menurut data Posko Utama Satlak PB di kawasan Simpang Lima Gumul, beberapa sungai menjadi alur lahar Gunung Kelud. Sungai-sungai tersebut adalah:

1. Sungai Petong Kobong, yang melewati wilayah: Sumberpetung, Sumberurip, Tempurejo, Duwet, Selosari, Tegalan, Branggahan.

2. Sungai Lahar Gedog, yang melewati wilayah Sempu, Manggis, Sumbersari, Bedali, Sidorejo, Batuaji, Deyeng, Dawung, Selodono, Susuhbango, Nambaan, Jagalan, Kranding, Kanigoro, serta Tales.

3. Sungai Sumberagung, yang melewati wilayah; Margomulyo, Petungombo, Plosoklaten, Jarak, Kalasan, Plosokidul, Brenggolo, Bangkok, Klanderan, Besuk, Gurah, Babadan, Wonosari, Bulupasar, Ngasem, Kranggan, Sambiresik, serta Gampeng.

4. Sungai Lahar Pulo (Kali Sukorejo) mengalir pada dua sungai:
a. Aliran sebelah selatan; Wonorejo Trisulo, Karangnongko, Pranggang, Plosorejo, Sumberagung, Ringinagung, Tiru Kidul, Tiru Lor, Tambakrejo, Tengger, Semanding, Pagu, Sitimerto, Jagung, Senden, Kwaron, Bangsongan, Rejowinangun, Minggiran.
b. Aliran sebelah utara; Sidomukti, Sidomulyo, Sidorejo, Nambaan, Sambirejo, Adan-adan, Sambirobyong, Mukuh, Kayen Kidul, Puhwetan.

5. Sungai Lahar Lestari (Puncu) -Damarwulan, Puncu, Sumberbendo, Asmorobangun, Wonorejo Lestari, Kepung, Gadungan, Gedangsewu, Pelem, Bendo, Jambu, Padangan.

6. Sungai Konto, yang mengalir pada wilayah; Siman, Brumbung, Damarwulan, Klampisan, Badas, Blaru, Wonorejo, Juwet, Pare Lor, Pakis, Bogo Lor, Kempleng, Dawuhan, Mojokambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com