Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Imbau Tak Pulang Dulu, Pengungsi Justru Pulang

Kompas.com - 17/02/2014, 21:37 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau pengungsi korban letusan Gunung Kelud, Jawa Timur  agar tidak kembali ke rumahnya dulu selama situasi gunung belum dinyatakan aman. Namun, usai kunjungan Presiden ke pengungsian, warga justru pulang ke rumahnya.

Sukasih, warga Desa Sempu, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur langsung bergegas pulang usai menyambut SBY dan mengambil bantuan di posko pengungsian Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Segaren, Kecamatan Wates. Ia mengatakan, ingin segera pulang karena harus membersihkan rumahnya dari pasir dan runtuhan genteng akibat letusan Gunung Kelud.

"Mau membersihkan rumah. Nanti malem sudah tidur di rumah," ujar Sukasih sebelum beranjak pulang dari pengungsian, Senin (17/2/2014).

Sukasih mengatakan, Minggu (16/2/2014) malam, dia pun sudah meninggalkan pengungsian dan bermalam di rumahnya yang mengalami kerusakan. Demikian juga halnya dengan Sunami, tetangga Sukasih.

Begitu iring-iringan mobil rombongan SBY habis, meninggalkan pengungsian, Sunami langsung berpamitan hendak pulang kepada kerabatnya di pengungsian. "Di rumah saja lebih enak," katanya.

Sebelumnya, Presiden mengimbau warga untuk tetap tinggal di pengungsian hingga kondisi Gunung Kelud stabil dan tidak lagi mengancam. "Kalau belum aman, sabar dahulu di tempat seperti ini (pengungsian). Jangan sampai, bapak dan ibu kembali ke tempat, tiba-tiba ada bahaya baru," kata SBY dalam kunjungannya ke posko pengungsian GKJW Segaren, Kamis.

Presiden mengatakan, pemerintah tidak menginginkan jatuh korban akibat kenekatan warga. "Kami tidak ingin ada korban seperti kemarin di Sumatera Utara, Gunung Sinabung saat belum aman namun nekat menerobos," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com