Beberapa pengungsi dari Desa Petung Ombo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, yang baru tiba di Posko Satuan Pelaksana Penangangan Bencana Kabupaten Kediri di Simpang Lima, Gumul, Kabupaten Kediri, melaporkan kondisi kerusakan di desa yang baru saja mereka tinggalkan.
"Rumah saya roboh tertimpa material letusan," ujar Ridho, salah satu pengungsi dari Petung Ombo itu, Jumat (14/2/2014) dini hari. Kerusakan parah serupa disampaikan pula oleh Paidi dan Rohman, yang juga baru datang dari Petung Ombo.
Sebelumnya, Khoirul Huda, Kepala Pos Pantau Gunung Api Kelud milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi, Sumber Daya Alam, dan Mineral di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengatakan letusan Gunung Kelud pada Kamis malam masuk kategori dahsyat.
Namun, Khoirul menolak memperkirakan seberapa buruk kemungkinan perkembangan letusan gunung yang sebelumnya terakhir kali meletus pada 2007 itu. "Tidak bisa diprediksi. (Tapi) kali ini memang dahsyat. Masih harus diwaspadai kemungkinan-kemungkinan terburuk lainnya. (Letusan) ini di luar perkiraan-perkiraan yang ada," papar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.