Berdasarkan pantauan Kompas.com, di Kecamatan Wates sekitar 40 kilometer dari kawah, jarak pandang hanya 5 meter akibat abu Kelud. Sementara Kota Kediri sendiri diguyur hujan deras.
Hingga kini, warga dari lereng Gunung Kelud masih berbondong-bondong mengungsi ke tempat pengungsian yang sudah disediakan.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, hingga kini erupsi Gunung Kelud masih berlangsung. Menurutnya, erupsi pertama terjadi pukul 22.50 WIB. Arah erupsi menuju ke barat daya.
"Hujan abu, pasir, dan kerikil diperkirakan hingga di radius 15 km, khususnya di barat hingga barat daya dari Gunung Kelud. Puncak gunung terlihat kilat terus-menerus yang mengindikasikan erupsi terus berlangsung," ujarnya, Kamis malam.
Sutopo mengimbau masyarakat untuk mengungsi dengan tertib dan tidak panik. Di sisi barat, masyarakat telah mengungsi di Kecamatan Wates, Ponggok, Sanan Kulon, Gurah, Pare, dan kecamatan lainnya. "Warga diimbau tetap berada di dalam ruangan," imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.