Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hasil Tes Urine di Lapas Kendari Positif Mengandung Narkoba

Kompas.com - 01/02/2014, 05:58 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS. com — Badan Narkotika Provinsi Sulawesi Utara mendapatkan dua hasil tes urine di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kendari positif mengandung zat narkoba. Tes urine digelar untuk petugas, pegawai, dan warga binaan lapas.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNP Sultra, La Mala, mengatakan, dua hasil tes urine di lapas itu mengandung amphetamine dan metamphetamine. Menurut dia, kandungan narkoba itu didapatkan dari urine dua laki-laki, tetapi dia menolak mengungkap identitas mereka.

"Kami sengaja tidak memublikasikan. Biarlah ditangani pihak Lapas Kendari dan hasil ini akan kami berikan kepada Lapas Kendari untuk ditindaklanjuti," kata La Mala saat dikonfirmasi, Jumat (31/1/2014).

La Mala mengatakan, tes urine ini merupakan wujud kerja sama BNP Sultra dengan Kementerian Hukum dan HAM. Dalam MoU, kedua instansi sepakat untuk saling mengawasi dan berpartisipasi memberantas narkoba.

Pemeriksaan urine di lapas tersebut berlangsung mendadak. Bahkan Kepala Lapas Kendari, Lukman Amin, dan beberapa stafnya mengaku tidak mendapat pemberitahuan akan ada tes urine ini.

"Namun, kami menyambut baik terkait tes urine ini. Kami upayakan bersih dari narkoba, ada pegawai lapas yang terlibat narkoba, kami pecat dan tidak main-main. Hal ini merupakan komitmen kami dengan BNNP Sultra," kata Lukman Amin.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimibingan Napi dan Anak Didik Lapas Kendari, Herianto, menyatakan bakal mencari dan membentuk tim untuk mengungkap pemilik urine dengan kandungan zat narkoba itu.

"Kami akan bentuk tim dan menemukan penyebabnya. Selama ini kami sudah tegas dan akan seterusnya melakukan pemberantasan narkotika," tegas Herianto. Dia menjelaskan, sejauh ini sudah ada upaya ketat untuk memberantas penggunaan narkoba di Lapas Kendari.

Upaya membawa masuk narkoba ke dalam lingkungan lapas pun beberapa kali digagalkan. Dalam tes urine kali ini, sekitar 50 pegawai dan warga lapas ikut serta, delapan di antaranya adalah perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com