Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu dan Anak Diserang Pakai Pisau Dapur, Satu Tewas

Kompas.com - 27/01/2014, 20:31 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


GARUT, KOMPAS.com
- Warga Kadungora, Garut digemparkan peristiwa pembunuhan sadis yang menimpa Euis (47), warga Kampung Saluyu, Kadungora, Senin (27/1/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Euis tewas dengan luka parah di leher akibat diserang pakai pisau dapur oleh Agam Nugraha (19), warga Kampung Serut, Desa Pamekarsari, Kecamatan Bayuresmi, Garut.

Tak hanya Euis, pelaku juga berusaha membunuh anak korban, Hilman (9) dengan cara yang sama. Beruntung, warga segera menolong Hilman, meski kondisinya saat ini masih kritis lantaran kehabisan darah akibat luka di bagian leher.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku awalnya mendatangi rumah korban untuk menagih imbalan jasa karena memasukkan anak korban bekerja di Tangerang. Sarju, suami korban saat itu tidak di rumah.

"Anak pertama korban na dimasukeun kerja ama pembunuh na di Tangerang. Jasa dia dimasukin kerja belum dibayar. Ada cekcok dulu, kayanya asa dimainin," kata Rn, tetangga korban yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Entah bagaimana persisnya, pelaku langsung melukai leher Euis dengan pisau dapur hingga perempuan ini tewas di tempat. Sementara anak korban, Hilman yang melihat kejadian tersebut berteriak meminta tolong. Pelaku langsung menghampiri Hilman dan melukai lehernya.

"Anaknya nunjuk-nunjuk orang yang ngebunuh, tapi ga bisa ngomong soalnya digorok," ujar Rn, warga yang melihat kejadian itu langsung berusaha menangkap pelaku.

Seorang polisi yang kebetulan rumahnya bertetangga dengan korban turut mengamankan pelaku.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi ketika dihubungi tidak mengiyakan atau membantah informasi yang berkembang di masyarakat ikhwal penyebab pembunuhan itu. Pihaknya masih meminta keterangan pelaku.

"Pelaku masih kita periksa. Sedangkan Korban sekarang di RSUD untuk otopsi dan anak korban masih kritis," kata Dadang Garnadi saat dihubungi via telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com