Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa, 55 Rumah Rusak di Pangandaran

Kompas.com - 27/01/2014, 09:03 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran, Dadan menyatakan, sebanyak 55 rumah rusak di wilayahnya akibat gempa Kebumen berkekuatan 6,5 skala richter, Sabtu kemarin.

"Data ini sesuai laporan dari desa masing-masing dan masih bersifat sementara. Kebanyakan rumah rusak di Kecamatan Padaherang," jelas Dadan saat dihubungi, Senin (27/1/2014).

Dadan menuturkan, rumah rusak sebagian besar mengalami dinding bangunan retak-retak dan atap rumah roboh. Paling banyak rumah rusak di Kecamatan Padaherang, yang mencapai 52 rumah. Sedangkan sisanya, sebuah rumah di Kecamatan Kalipucang, satu rumah di Kecamatan Pangandaran, dan satu rumah di Kecamatan Cimerak.

"Sebelumnya data yang masuk saat waktu kejadian hanya 11 rumah, ada penambahan data rumah rusak akibat gempa," ungkap dia.

Meski terdapat puluhan rumah rusak akibat gempa, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 15 rumah warga di daerah Pangandaran dan Banjar, Jawa Barat, rusak akibat gempa Kebumen berkekuatan 6,5 Skala Richter, Sabtu (25/1/2014) siang.

Sesuai data yang dihimpun Kompas.com, sebanyak 12 rumah rusak sedang dan berat tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Pangandaran, dan tiga rumah rusak ringan di Kecamatan Langensari, Kota Banjar.

Di wilayah Pengandaran jumlah rumah rusak paling banyak. Tercatat sebanyak 10 rumah rusak berat dan sedang di Kecamatan Padaherang, sebuah rumah rusak sedang di Kecamatan Kalipucang dan sebuah rumah rusak sedang di Kecamatan Pangandaran.

Sepuluh rumah rusak terdapat di satu wilayah, tepatnya di Dusun Anggaraksan Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Pangandaran. Rumah rusak korban gempa ini sebagian besar mengalami retak-retak di bagian dinding, bahkan ada beberapa bagian rumah yang roboh bagian atapnya. Tapi, kondisi rumah warga masih bisa ditempati dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com