Hal itu dikatakan Marsikan, fasilitator advokasi Yayasan Paramitra Malang, sebuah LSM yang bergerak bidang advokasi penyebaran HIV/AIDS di kalangan PSK di Malang.
"Ada puluhan PSK yang ditolak di Dolly dan memutuskan meninggalkan lokalisasi Dolly, yang kini pindah ke Malang," kata Marsikan, Rabu (15/1/2014).
Menanggapi hal itu, pemerintah Kota Malang melakukan tindakan antisipasi sebelum kegiatan para PSK meresahkan warga, seperti dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang, Mulyono.
"Kami akan sisir beberapa spot yang diduga jadi tempat operasi PSK di Kota Malang," katanya.
Mulyono menjelaskan, di Kota Malang tidak ada lokalisasi sehingga ada potensi terjadi praktik prostitusi liar. "Saat ini, pihak Satpol PP masih dalam tahap pemantauan. Nanti akan melakukan razia," ungkapnya.
Ada sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi dropping PSK. Mulyono mengaku, pihaknya sudah menerima banyak laporan dari masyarakat tentang mulai menjamurnya aktivitas PSK di lokasi-lokasi tersebut.
"Mereka beroperasi secara liar dipinggir jalan. Kita sudah buat tim khusus menangani PSK liar itu. Sudah siap bergerak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.