Hendra Yulianto (38), warga Jalan Simomulyo, Surabaya, itu akhirnya tewas di tengah jalan di kawasan Jalan Banyu Urip Kidul Surabaya, setelah berusaha mempertahankan motornya dari kawanan perampas motor. Dia kehabisan darah setelah dibacok pundak kanannya oleh kawanan perampas motor.
Informasi yang dihimpun, setelah dilukai oleh pelaku dengan senjata tajam, korban sempat berlari sepanjang 100 meter sambil berteriak meminta tolong, sebelum jatuh tersungkur. Warga yang dikejutkan dengan teriakan korban lalu menolong korban.
"Saat tubuh korban diangkat oleh warga, pundaknya patah," kata Wahono, warga setempat.
Sementara itu, menurut Kapolsek Sawahan Surabaya, Kompol Manang Soebekti, kawanan perampas motor itu berjumlah tiga orang. Pihaknya bersama tim identifikasi Polrestabes Surabaya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain mengamankan motor korban, polisi juga mengamankan sebilah pisau yang diduga dipakai pelaku untuk membacok korban. "Kami akan terus dalami motifnya, apa sekadar perampasan atau yang lain," ujarnya dikonfirmasi.
Di daerah tersebut, kata Manang, sebenarnya tidak termasuk daerah rawan. Namun ketika korban melintas, kawasan tersebut sedang dalam keadaan sepi. "Masyarakat tetap diminta waspada saat melintas daerah tersebut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.