Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Cari ABK yang Hilang di Perairan Karimunjawa?

Kompas.com - 10/01/2014, 08:47 WIB
P. Raditya Mahendra Yasa

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Petugas SAR Semarang menggelar operasi pencarian tiga anak buah kapal yang hilang setelah Kapal Layar Motor (KLM) Bintang Buana tenggelam sejak Rabu (8/1/2014).

Dengan menggunakan kapal Basarnas, tim SAR akan kembali mencari di sekitar perairan Jepara, Jumat (10/1/2014).

Tim SAR mulai bergerak dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, sejak pukul 07.00 WIB dengan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono. Pencarian ketiga korban yang masih hilang difokuskan di sekitar perairan sebelah selatan Pulau Karimunjawa.

Menurut Agus, fokus pencarian akan dilakukan di empat titik koordinat dengan luas area 200 mil laut. "Dengan cuaca yang bagus, semoga hari ini dapat berjalan sesuai rencana, tanpa hambatan," kata Agus. 

Perkiraan dari BMKG, cuaca cerah dengan kecepatan angin 5 hingga 10 knot dan ketinggian gelombang setengah meter hingga satu meter.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar pukul 17.00 pada Kamis (9/1/2014), KLM Bintang Buana yang berlayar dari Semarang menuju Sintete, Kalimantan Barat, dilaporkan tenggelam.

Kapal bermuatan pupuk itu tenggelam sekitar 19 mil dari Pulau Karimunjawa hingga menyebabkan anak buah kapal (ABK) hilang.

Tiga orang lainnya, termasuk nakhoda kapal Jamaludin, serta dua ABK, yaitu Akbar Irawan dan Itang, diselamatkan kapal MT Patricia.

Kapal MT Patricia menemukan tiga ABK terapung di laut saat akan menempuh perjalanan dari Tuban, Jawa Timur, menuju Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com