Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Penyelamat Kapal Terbakar Bergerak Ke Tagulandang

Kompas.com - 04/01/2014, 18:32 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Sebuah kapal penyelamat KM Prima Oasis bertipe kapal cepat berangkat dari pelabuhan Manado menuju ke pulau Tagulandang, untuk membantu memadamkan api yang membakar kapal tangker MT Sumber Mutiara IX, KM Prima Oasis berangkat sekitar pukul 16.00 Wita.

"Hingga kini api masih berkobar dan kami mencoba berangkat ke sana memberi bantuan," ujar pemilik kapal MT Sumber Mutiara IX, Denny Titah.

Kapal penyelamat mengangkut tim dari Pertamina yang membawa empat hydran, tim Basarnas Manado serta anggota keluarga pemilik kapal. Kepala Seksi Ops Basarnas Manado, Danang P menjelaskan, tim juga ikut serta untuk melakukan upaya pencarian dan membantu korban.

Kapal MT Sumber Mutiara IX bernomor lambung GT 802 milik PT Armada Sagara Perkasa Bitung terbakar pada Sabtu (4/1/2014) sekitar pukul 08.00 Wita sewaktu bersandar di dermaga Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut.

Kapal tangker tersebut bertolak dari Bitung pada Kamis (3/1/2014) pukul 13.00 Wita dengan tujuan Tagulandang, Siau dan Lirung di Kabupaten Talaud. Kapal tersebut mengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PT Berkat Rehobot dengan mengangkut premium sebanyak 253 KL, solar volume 88 KL dan kerosene 430 KL.

Hingga kini, dua anak buah anak kapal (ABK) dikabarkan masih terjebak di dalam kapal. Sementara 1 korban yang mengalami luka bakar sudah dievakuasi.

Kapal yang dinakhodai Rudolf Marthin tersebut mengangkut 14 anak buah kapal (ABK). Kapolres Sangihe, AKBP Sumitro yang dihubungi melalui telepon mengatakan, dugaan sementara sumber api berasal dari alkon pemompa penyalur BBM dari kapal ke darat. Jarak antara pelabuhan Manado dengan pulau Tagulandang sekitar 3 jam perjalanan laut dengan kapal cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com