Bocah itu terseret arus sungai saat asyik bermain di pinggir sungai bersama teman-temannya pada hari Senin (23/12/2013) puku 16.00 Wita. Kepala seksi operasi kantor Search and Rescue (SAR) Kendari, Basrano mengatakan, saat itu Amel tidak sadar jika arus sungai semakin deras. Akibatnya korban terbawa arus sungai hingga ditemukan meninggal.
"Kejadiannya saat itu masih hujan, korban bersama teman-temannya lagi asyik mandi. Namun tiba-tiba air bah datang dan korban saat itu tidak tahu, sementara temannya di pinggir sungai," terangnya, Jumat (27/12//2013).
Kata Basrano, pihaknya cukup kesulitan melakukan pencarian terhadap korban, karena medan dan arus sungai yang sangat deras. Kantor SAR Kendari baru menerima laporan kejadian itu dari staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Masaluhu, pada hari Senin (23/12/2013) pukul 17.00. Jelang 10 menit, petugas SAR Kendari memberangkatkan 6 personel menuju lokasi kejadian di Kabupaten Konawe Utara.
"Korban ditemukan 20 kilometer dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam posisi terjepit ranting kayu, tim gabungan sempat menghentikan pencarian karena arus sungai yang deras akibat hujan,” kata Basrano.
Dalam pencarian terhadap bocah yang hanyut terseret arus, pihaknya dibantu oleh staf BPBD, dinas kehutanan, anggota Polsek Asera. "Korban lalu dibawa ke rumah duka. Kami menurunkan 6 personel berserta peralatan rescue car, perahu karet serta dan live jacket, " tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.