Siswa kelas dua SMP Negeri 1 Polewali ini diduga tenggelam saat tengah mandi di laut bersama sejumlah rekannya. Korban tenggalam karena terseret gelombang laut.
Peristiwa bermula ketika Kamis petang kemarin hujan mengguyur Polewali Mandar. Korban dan sejumlah rekannya bermain hujan sambil mandi di pantai bahari, Polewali Mandar. Korban yang tengah asyik mandi di laut, tiba-tiba terseret arus gelombang hingga tak bisa menyelamatkan diri. Sejumlah rekan korban sempat berusaha mencari pertolongan ke rumah warga sekitar, namun tidak berhasil.
Meski sempat berteriak minta tolong, namun karena hujan, suara teriakan rekan korban tak terdengar warga sekitar. Saat sejumlah warga berdatangan, korban sudah didapati di tepi sungai dalam keadaan tak bernyawa.
Informasi yang dihimpun di rumah korban tadi malam, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.20 Wita. Korban ditemukan warga dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 17.50 Wita di tepi pantai, tempat korban bermain bersama rekannya.
Jasad putra pertama dari pasangan Muh Irwan dan Hamdiah ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Tentara, tak jauh dari lokasi kejadian. Korban baru dibawa ke rumahnya sekitar pukul 19.00 Wita.
Sementara itu, kedua orangtua korban sampai saat ini belum melihat anaknya lantaran berada di luar kota. "Besok baru dikebumikan. Saat ini, kita sedang menunggu orangtuanya yang sedang dalam perjalanan dari Mamuju," ujar Jalaluddin, paman korban, kepada wartawan saat dikonfirmasi soal musibah yang menimpa keponakannya tadi tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.