Dua Hari, Ratusan Unggas Mati Mendadak di Bengkulu

Kondisi ini tentu mencemaskan. Asep Subandi salah seorang peternak di daerah itu menyebutkan, ratusan ekor unggas miliknya, berupa ayam Bangkok, Kalkun, Kate dan Seruni semuanya mati.

"Matinya ayam sudah berlangsung dua hari," kata Asep, ketika dihubungi via telpon, Kamis (5/12/2013).

Kejadian tersebut, kata dia, telah terjadi sejak dua hari terakhir, yang setiap harinya puluhan ayam miliknya mati secara mendadak. Akibatnya, ia mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta.  

Dugaan terjangkit flu burung, menurut Asep, sangat beralasan, karena jika dilihat ciri klinis ayam yang mati, bermuka biru, keluar lendir dari paruh, kotoran unggas menceret dan mati dengan cepat.

Matinya ratusan ayam milik Asep ternyata dialami juga warga desa yang lain yakni Yakin (40). Menurut, Asep, beberapa ekor ayam bangkok dan belasan ayam kampung mendadak mati. Kebanyakan warga tak mengerti kenapa banyak ayam yang mati. Namun, hampir setiap hari  ada puluhan ekor ayam mendadak mati.

Asep mengaku telah melaporkan temuan ini kepada Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko.