Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Kotak Amal, Lelaki Ini Dihakimi Warga

Kompas.com - 26/11/2013, 13:01 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Dedi Istanto (31), warga Desa Kestottoi Kecamatan Pateng Kestottoi, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengalami luka parah setelah dihajar massa, Selasa ( 26/11/2013).

Dia kedapatan mencuri kotak amal di mushola Baitul Umroh di Desa Sukomulyo, Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah. Dedi, yang mengaku bekerja serabutan itu dirawat di Puskesmas Kalibendo Kaliwungu, karena luka di kepala.

Dedi mengaku nekat mencuri kotak amal, karena tidak bisa makan setelah tiga hari tidak bekerja. Niat jahat itu muncul, saat dia jalan-jalan untuk menghilangkan rasa lapar. “Saat saya jalan-jalan untuk menghilangkan rasa lapar, saya melihat kotak amal di mushola. Lalu niat jahat saya muncul,” kata Dedi sambil menahan sakit.

Dedi menjelaskan, selama di Kaliwungu, dia tidur di parkiran truk yang ada di samping rumah makan Salsabil. “Karena saya sering dimintai tolong bekerja sebagai kernet. Lagian saya tidak punya rumah,” akunya lagi.

Sekretaris Desa Sukomulyo, Mukhidin, menjelaskan pencurian kotak amal diketahui setelah ada warga yang mendengar suara kotak amal terbuka. Lalu warga menengok ke mushola dan mengetahui ada orang sedang mengambil uang dari kotak amal.

Warga berteriak dan pelaku kemudian berlari. “Warga yang mendengar ada orang mencuri kotak amal mengejar pencuri itu. Setelah dihadang di beberapa tempat oleh warga, akhirnya pelaku tertangkap di tengah sawah,” kata Mukhidin.

Khawatir pelaku meninggal dunia karena disiksa, Mukhidin, kemudian membawa pelaku ke balai desa. “Karena luka parah, kemudian kami bawa ke Puskesmas kalibendo Kaliwungu,” ungkap dia.

Kasus pencurian kotak amal tersebut, kini masih ditangani oleh aparat Kepolisian Kaliwungu Kendal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com