Setidaknya, 35 siswi di sekolah tersebut diduga mengalami kerasukan. Menurut informasi yang dihimpun, upacara pengibaran bendera merah putih itu dimulai sekitar pukul 07.15 WIB.
Kepala SMAN 2 Liwa Haikan menuturkan, kali pertama kesurupan dialami oleh salah satu siswa. Tak berselang lama, puluhan siswa lainnya juga mengalami hal serupa.
"Kesurupan yang bermula dari 20 siswi kelas X, XI, dan XII tersebut terjadi saat upacara. Karena yang mengalami kesurupan sudah semakin banyak, terpaksa kami memulangkan siswa lainnya lebih awal agar tidak terus meluas," kata Haikan.
Setelah 35 siswi berteriak histeris, pihak sekolah juga langsung memanggil ahli rukyah untuk segera menetralisasi kondisi tersebut.
"Semua sudah sadarkan diri meski pihak sekolah sempat kebingungan. Itu karena jumlah siswi yang mengalami kesurupan terus bertambah, hingga akhirnya ahli rukyah bisa menetralisir semuanya," ungkap Haikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.