Tomi, rekan Anras menjelaskan, korban baru diketahui tertabrak setelah terkapar di tengah jalan, sementara sopir angkutan umum langsung melarikan diri saat rekan-rekan lainnya tengah menolong korban.
"Kami baru tahu kalau Anras tertabrak setelah terlihat tergeletak di badan jalan raya," kata Tomi.
Lanjut Tomi, kendati rekannya mengalami kecelakaan, pihaknya akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga tuntutan pencopotan Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Burhanuddin Andi dikabulkan.
Akibat dari kejadian itu, mahasiswa menutup akses jalan poros kota dengan membakar ban bekas, hingga arus lalu lintas menjadi macet total.
Aksi yang terus berlanjut itu merupakan rentetan dari aksi penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian terhadap tiga mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat berunjuk rasa di kantor PT PLN di Jalan Hertasning, beberapa waktu lalu. Aksi aktivis HMI saat itu adalah menolak pemadaman bergilir dan kenaikan tarif dasar listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.