Mengaku Polisi, Sekelompok Pria Geledah Rumah Kos

Aksi kelompok itu terbilang cepat, tidak sampai 15 menit melakukan penggerebekan. Para pelaku langsung masuk ke dalam pekarangan rumah kos yang terbilang luas. Salah seorang di antaranya menutup gerbang, sementara yang lainnya masuk ke dalam kamar kos para penghuni.

Menurut Icha, seorang penghuni rumah kos itu, para pelaku mengaku sebagai polisi. Dua pria berpakaian sipil memasuki kamarnya, hingga melakukan penggeledahan sampai ke kamar mandi.

“Tidak ada yang mereka ambil dari kamar saya. Cuma salah seorang di antara dua pria yang masuk mengaku polisi. Dia mencari Pardede,” terang Icha.

Usai menggeledah di kamar kosnya, kata Icha, para pria itu masuk ke kamar di sampingnya. Salah satu kamar sempat pintunya dirusak. Setiba di dalam kamar, lemari pakaian dan tempat tidur pemilik kamar diacak-acak seperti mencari sesuatu.

“Karena tidak menemukan yang mereka cari, mereka kemudian mengumpulkan penghuni kos, lalu menyita telepon seluler kami,” ujar Herbin Hutahaen, pemuda yang juga menjadi korban penggeledahan.

Menurut Hutahaen, dia dan penghuni kos lainnya sempat bertanya siapa pelaku. Namun mereka tidak mengaku, dan terus melakukan penggeledahan. “Tampang mereka tidak seperti aparat polisi. Tidak membawa senjata. Mereka hanya menggeledah, sempat menyita dan memeriksa handphone kami, sebelum kemudian dikembalikan,” ujarnya.

Hutahaean menyebut, saat tiba di lokasi, para pria misterius itu begerak cepat. “Mereka datang menggunakan mobil Avanza hitam dengan nomor polisi BK 1776 PT, sedang satu lagi Fortuner biru saya tidak perhatikan nomor polisinya,” kata Hutahaean.

Pemilik rumah kos, Elvin Haloho (58), yang mendapat laporan tentang kejadian itu langsung melaporkannya ke Polsek Martoba, Pematangsiantar pada Kamis malam.