Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seru, Anak-anak TK Lomba Tangkap "Koruptor"

Kompas.com - 05/11/2013, 20:45 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Empat orang bocah berumur belasan tahun mengenakan pakaian serba putih, membawa tasbih dan tulisan "malaikat" menggantung di lehernya beradu kekuatan tarik tambang menghadapi lima orang berkostum buto (monster) yang bertato "Setan Gosip", "Setan Iri Dengki" dan sebagainya di punggung mereka.

Sejurus kemudian, puluhan anak seumur TK dan SD yang mengenakan rompi warna hitam bertuliskan Kejaksaan, KPK, Polisi, MK, serta MA, terlihat beramai-ramai menangkap belasan ayam dan kambing yang sudah dihias sedemikian rupa. Mulai dari dikenakan dasi hingga tulisan "Koruptor" di punggungnya.

Tak pelak, tingkah polah mereka mengundang tawa ratusan anak lainnya dan orangtua yang melihat. Riuh tepuk tangan tidak henti-hentinya menggema di kompleks Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Kyai Kertotaruno Pabelan 3, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (5/11/2013). Terutama ketika perlombaan dimenangkan oleh kubu "Malaikat" dan "Penegak Hukum".

Begitulah kemeriahan perlombaan yang digelar pengasuh TPQ Kyai Kertotaruno bekerjasama dengan remaja Masjid Kyai Kertotaruno, dalam rangka memperingati Tahun Baru 1 Muharam 1435 H. Selain lomba itu, digelar pula lomba yang tidak kalah seru, di antaranya tangkap koruptor, mewarnai, finger painting, fashion show anak, futsal hingga sepeda hias.

Direktur TPQ Kyai Kertotaruno, Zamharir menyebutkan, perlombaan itu melibatkan 15 TPQ se-Kecamatan Mungkid. Setiap TPQ mengirimkan perwakilan sebanyak 30 anak. "Selain kami ingin ikut menyemarakkan peringatan Tahun Baru Muharam, kami juga ingin memberikan pendidikan moral kepada para anak," ungkap Zamharir di sela kegiatan.

Dijelaskan Zamharir, lomba tarik tambang antara "setan" dan "malaikat" merupakan gambaran bahwa seebnarnya dalam kehidupan ini ada tarik menarik antara kebaikan dan keburukan, yang pada akhirnya akan dimenangkan oleh kebaikan.

"Gambaran itu dimaksudkan agar anak bisa memilih dan membedakan antara perbuatan buruk dan perbuatan baik," tuturnya.

Adapun lomba lain yang mengajarkan pendidikan moral kepada anak yaitu menangkap "koruptor", yang diperankan oleh seekor ayam. Ayam tersebut akan dikejar anak- anak dengan beberapa kostum petugas seperti KPK, polisi, dan MK.

"Dimana-mana pemberitaan soal koruptor. Tak jarang kita masyarakat bingung apalagi anak-anak. Karenanya, kita berikan contoh bahwa korupsi adalah perbuatan tidak terpuji, tidak boleh ditiru," tegasnya.

Hafid, salah satu peserta mengaku senang bisa mengikuti kegiatan itu. Karena sebelumnya, belum pernah ada kegiatan serupa setiap Tahun Baru Muharam. Dirinya pun berharap tahun depan kegiatan serupa diadakan lagi. "Senang tadi bisa menangkap koruptor (ayam)," ujar Hafid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com