Kepada sejumlah media, Aslam menegaskan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi dan menindak tegas terhadap pihak yang terkait dalam kasus bayi meninggal di depan loket RSU pekan lalu. Aslam mengakui, kasus yang mendapat perhatian nasional tersebut, sangat krusial dan mencoreng citra sistem pelayanan kesehatan yang selama ini dibangun sejak kepemimpinannya.
"Secara pribadi, saya anggap kasus ini sangat buruk. Saya akan mengambil tindakan tegas," katanya.
Aslam bahkan berang terhadap pelayanan RSU Lasinrang yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. "Saya akan mencopot kepala rumah sakit," tegasnya.
Namun, kata mantan Camat Watang Sawitto tersebut, pihaknya tetap menghormati proses yang dilakukan tim investigasi untuk mencari kebenaran dari kasus tersebut. Baik dari tim yang dibentuk pemkab Pinrang, maupun tim 9 dari provinsi yang dibentuk Gubernur HM Syahrul Yassin Limpo.
Aslam juga mengatakan pihaknya saat ini menunggu laporan tim investigasi dari Provinsi Sulsel. "Saya masih menuggu hasilnya karena investigasi sementara berjalan," tandasnya.
Diketahui, Naila adalah bayi pasangan Mustari serta Nursia, warga Dusun Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang meninggal di pangkuan ibunya, saat sang ayah berdebat dengan petugas loket agar anaknya dirawat karena mengalami sesak nafas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.