Peristiwa itu berawal saat kedua pasangan yang telah dikarunia seorang putra ini terlelap tidur. Sekitar pukul 23.45, sang istri, Sudarmi tiba-tiba terbangun karena merasakan hawa panas dari atap bagian tengah rumahnya. Sudarmi kaget ternyata hawa panas itu berasal dari kobaran api di atap rumahnya. Dia pun segera membangunkan suami dan anaknya untuk segera menyalamatkan diri.
Hanya dengan hitungan 10 menit, rumah semi permanen milik tukang ojek ini ludes terbakar. Korban tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Musibah ini hanya menyisakan pakaian yang dikenakan Hajarudin dan Sudarmi serta putranya.
"Cuma itu saja, sarung yang dipakai. Yang ada semuanya terbakar, ada juga uang tunai di lemari juga hangus," jelas Salma, tetangga korban.
Puluhan warga setempat yang membantu memadamkan api kewalahan karena bekerja hanya menggunakan alat seadanya. Beberapa saat kemudian, 2 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api. Sementara para korban hanya bisa menangis histeris setelah dievakuasi ke rumah tetangganya.
Api baru dapat padam sekitar pukul 00.15 wita. "Dugaan sementara arus pendek, tapi anggota sedang lakukan penyelidikan," singkat Kompol Alis Syahban, Kepala Kepolisian (Kapolsek) Taneteriattang yang turut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.