Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh KDRT, Ini Jawaban Suami Siri Maria Eva

Kompas.com - 29/10/2013, 16:12 WIB
Kontributor Pare-Pare, Darwiaty Ambo Dalle

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com — Imran, tertuduh pemukulan terhadap istrinya, diperiksa penyidik selama eam jam dari pagi hingga sore di ruang IPP Polresta Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (29/10/2013). Dalam pemeriksaan itu, Imran mengungkapkan peristiwa pemukulan yang dituduhkan istri sahnya, Andi Herlina.

Imran mengaku dia justru berada di bawah ancaman saat kejadian Minggu (20/10/2013) lalu. Imran adalah pejabat Pemkot Parepare yang menikah siri dengan pedangdut Maria Eva. Melalui pengacaranya, Andi Lilling, Imran mengaku, dirinyalah yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.

"Saat kejadian, Herlina (istri sah Imran) tengah memegang pisau. Pak Imran berinisiatif merebut pisau tersebut dengan kedua tangannya karena khawatir melukai dirinya dan sang istri," kata Andi Lilling.

Menurut Andi Lilling, sempat terjadi tarik-menarik antara Imran dan istrinya. Akhirnya pisau tersebut berpindah tangan dan oleh Imran dibuang ke luar jendela. "Memang Pak Imran sempat mencengkeram tangan istrinya dengan kedua tangan, itu karena berusaha merebut pisau yang dipegang Ibu Herlina. Dan, tidak ada pemukulan seperti yang dituduhkan Ibu Herlina. Pak Imran hanya berusaha membela diri," jelasnya.

Sebelumnya, Herlina melaporkan sang suami dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lantaran dipukul pada bagian tangan, lengan, dan dada. Saat kejadian, Herlina mengaku sempat pingsan. "Soal pingsan itu, sudah hal biasa. Dia (Herlina) memang sering pingsan. Yang jelas, menurut pengakuan klien kami, tidak ada pemukulan ataupun kekerasan yang dilakukan saat kejadian," ungkap Andi Lilling.

Andi Lilling menambahkan, saat ini pihaknya berusaha menempuh jalur damai dengan pihak Herlina melalui mediasi dengan pengacara Herlina, yang dilakukan pihaknya sejak beberapa hari lalu.

"Kita menyarankan kepada keduanya untuk cooling down dulu agar masalah ini bisa diselesaikan dengan damai. Makanya, Pak Imran belum mau berkomentar langsung di media agar bisa lebih tenang menjalani masalah ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com