Menurut keterangan sejumlah warga setempat, Edi dan Buyah sedang berjalan kaki di tengah jalan desa. Entah bagaimana kemudian, Wahdiyat langsung mengambil pisau di pinggangnya dan menyerang Buyah secara membabi buta. Beruntung, korban berhasil menepis serangan itu dan lari sambil meminta pertolongan warga sekitar.
Melihat aksinya gagal, Wahdiyat terlihat panik. Ia kemudian lari menuju ke jalan raya. Saat itu ada sebuah truk besar sedang melintas, dan secara tiba-tiba Wahdiyat menabrakkan tubuhnya ke bagian depan truk. Wahdiyat pun tewas di lokasi kejadian.
"Hasil pemeriksaan kami dari keterangan saksi- saksi, Wahdiyat memang sengaja menabrakkan dirinya kepada truk yang melintas," terang Kapolsek Maesan, Ajun Komisaris Polisi Hadi Siswoyo.
Sopir truk, menurut Hadi, sebenarnya sudah berusaha menghindar dengan membanting stir. Hanya karena mendadak, korban akhirnya tetap tersambar. "Kami masih menyelidiki motif yang melatarbelakangi mengapa yang bersangkutan nekat berusaha membunuh calon istrinya itu, dan bunuh diri," jelas Hadi.
Sementara itu, calon istri Wahdiyat, Buyah belum bisa dimintai keterangan. Saat ini dia harus dirawat karena mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan akibat ditusuk Wahdiyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.