Ketua Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) Kalbar Syarif Usman Djafar Almuthahar, Kamis (17/10/2013) menjelaskan, langkanya gula di pasaran menjadi bukti bahwa selama ini pasar gula Kalbar dikuasai penyelundup.
Akibat kelangkaan itu, harga gula sempat menyentuh Rp 20.000 per kilogram. "Kelangkaan gula hanya jangka pendek. Setelah pasar bersih dari gula ilegal asal Malaysia, segera masuk gula resmi dari Jawa," kata Usman.
Setiap bulan, kebutuhan gula di Kalbar mencapai 6.000 ton. Semua kebutuhan gula itu dipenuhi oleh gula ilegal asal Malaysia. "Dalam 16 bulan terakhir, tak ada gula asal Jawa yang masuk ke Kalbar karena harganya tidak bisa bersaing dengan gula asal Malaysia," ujar Usman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.