Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan, pemeriksaan terhadap keempat saksi tersebut guna mencari tahu kronologi pasti ledakan granat itu. "Sudah ada empat orang yang dimintai keterangan," kata Agus di Markas Besar Polri di Jakarta, Jumat.
Namun, Agus enggan mengungkapkan siapa saja keempat orang tersebut. Menurut Agus, pihaknya masih menunggu proses pemeriksaan selesai.
Polisi juga belum memastikan jenis granat yang meledak di garasi tersebut karena tim penjinak bom Polda Bali hanya menemukan serpihan granat. "Belum (diidentifikasi). Masih kita periksa," katanya.
Sebelumnya, sebuah granat meledak di garasi rumah Puja, sekitar pukul 09.30 Wita. Akibat ledakan tersebut, Yesi Yuspa (14), warga Bukit Catu, Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, meninggal di tempat.
Selain Yesi, ledakan tersebut juga mengakibatkan rekannya, Komang Budiasa (13), mengalami luka berat. Saat ini Komang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tabanan, Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.