Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekan UIN Disebut-sebut Beli Bayi dari Bidan 'T' di Bandung

Kompas.com - 26/09/2013, 14:57 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang bidan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, berinisial T (50) diringkus polisi karena menjadi pelaku penjualan bayi. T diringkus saat akan menjual bayi yang baru keluar dari rahim seorang ibu di tempat praktiknya, sekaligus tempat tinggalnya di Desa Cipadung, Kecamatan Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/9/2013) silam.

Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Ditreskrimum Polda Jabar terus menyelidiki dan mendalami kasus ini.

Terungkap, T menjadi bidan resmi sekaligus PNS di Pemkab Bandung sejak 1998.  T pun mengakui praktik penjualan bayi ini dijalankannya sejak tahun 2011.

Masih berdasarkan pengakuan T, sejauh ini dia telah menjual tujuh bayi, dengan harga Rp 7 Juta untuk bayi laki-laki dan Rp 5 Juta untuk bayi perempuan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Mapolda Jabar, Kamis (26/9/2013) siang ini,  T mengakui, salah satu pembeli bayi itu adalah Dekan Fakultas Adab dan Humaniora dengan gelar Profesor Doktor di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung. Dekan itu berinisial AS. Bidan T belum menyebutkan pembeli bayi lainnya.

Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Jabar AKBP Asril Alius membenarkan pengakuan bidan T kepada penyidik PPA. "Ya," jawabnya singkat.

"Tapi kita akan dalami dulu apakah pengakuan tersangka itu benar dan tidaknya. Itu kan baru pengakuan," sambungnya. "Nanti (Dekan AS) akan dipanggil, pemanggilannya belum," kata dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com