Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilbup Pinrang Jadi Ajang Taruhan Puluhan Juta

Kompas.com - 23/09/2013, 08:04 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Hasil Pemilu Bupati Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, baru akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pinrang pada 25 September 2013. Tiap-tiap pasangan calon bupati dan wakil bupati mengklaim perolehan suara mereka akan berimbang. Situasi ini telah menjadi ajang taruhan dengan nilai puluhan juta rupiah.

"Saya bertaruh Rp 50 juta melawan empat orang," aku Basri, pendukung satu dari enam pasangan calon, Minggu (22/9/2013). Dia yakin pasangan yang didukungnya akan menang satu putaran dalam pemilu yang digelar pada 18 September 2013 itu.

Menurut Basri, dari keempat lawan bertaruhnya, tiga lawan masing-masing memasang taruhan Rp 10 juta dan satu lawan bertaruh Rp 20 juta. Dia mengaku tak sendirian bertaruh untuk pasangan yang dijagokannya.

Basri mengatakan pendukung dari pasangan lain juga bertaruh bahkan dengan nilai yang lebih besar. Agar tak tercium aparat, kata dia, taruhan dilakukan di tempat-tempat yang menurut mereka aman, seperti sawah atau kebun.

Imran, petani asal Cempa, Pinrang, juga mengaku bertaruh Rp 10 juta untuk satu pasangan calon. Dia optimistis uang taruhannya akan berlipat menjadi Rp 20 juta pada saat pengumuman hasil pemilu oleh KPU Pinrang. 

Saat ini, perolehan suara Pemilu Bupati Pinrang masih dihitung di tingkat kelurahan dan kecamatan. Namun, keenam pasangan calon yang juga melakukan perhitungan sendiri, semua mengaku perolehan suaranya mengungguli pasangan lain.

Berdasarkan pengakuan para pemasang taruhan ini, uang yang dipertaruhkan dititipkan pada tokoh masyarakat setempat agar aman. Tokoh ini dipilih dan disepakati berdasarkan kepercayaan masing-masing pihak yang bertaruh.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com