Kejadian ini bermula ketika Zainuddin, caleg DPRD Sulbar dari sebuah partai mendatangi KPUD Majene untuk mempertanyakan proses pergantian antarwaktu yang sudah diserahka. Perlu diketahui, Zainuddin merupakan calon pengganti rekan separtainya yang meninggal beberapa waktu lalu.
Surahmat yang menerima Zainuddin di kantor KPUD Majene menjelaskan bahwa berkasnya belum lengkap. Salah satunya adalah Zainuddin belum menyertakan kelengkapan surat keputusan dari partai tentang pemberhentian rekan mereka yang meninggal.
Namun Zainuddin tidak bisa menerima penjelasan Surahmat. Menurut dia persyaratan tersebut tidak ada, sementara Surahmat berkeras persyaratan itu harus dilengkap agar proses pemberkasannya bisa selesai.
Adu mulut pun terjadi karena masing-masing mempertahankan pendapat. Sama-sama tidak bisa menguasai emosi, adu fisik pun tak terhindarkan. Surahmat mengaku terkena tinju dan tendangan Zainuddin berkali-kali. Beberapa anggota KPUD berusaha melerai keduanya.
Tidak terima mendapat perlakuan seperti itu, Surahmat melaporkannya ke Polres Majene setelah menjalani visum di rumah sakit. Ditemui Kompas.com di Polres Majene, Surahmat mengatakan dia menyesalkan Zainuddin yang menurut dia memaksakan kehendak.
Menurut Surahmat berkas PAW Zainuddin sebetulnya sudah hampir selesai dan saat ini masih dalam proses karena sejumlah persayaratannya belum dilengkapi. “Tapi yang bersangkutan berusaha memaksakan dan menilai persyaratan yang diminta KPU itu tak perlu," kata Surahmat.
Sementara itu, Zainuddin langsung meninggalkan kantor KPUD memukul Surahmat. Menurut sejumlah saksi, sebelum meninggalkan tempat, dia akan kembali untuk membuat perhitungan dengan Surahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.