Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Sopir Taksi, Seorang Imigran Gelap Ditahan

Kompas.com - 16/08/2013, 17:40 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com — Seorang imigran gelap asal Iran bernama Saam mengamuk dan merusak sebuah mobil di Jalan Edy Sabara, Kelurahan Lahundape, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Imigran yang ditampung sementara di salah satu hotel di Kendari sejak penangkapan tiga bulan lalu juga memukul seorang sopir taksi di lokasi yang sama pada Kamis (15/8/2013) pukul 20.30 Wita.

Saat ini, Saam mendekam di penjara Mapolresta Kendari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kapolresta Kendari AKBP Anjar Wicaksana mengatakan, pihaknya akan tetap memproses kasus perusakan dan penganiayaan tersebut.

“Kejadiannya semalam di depan Swissbell Hotel bypass, saat itu Saam bersama dua orang rekannya terlibat cekcok dengan seorang pengamen. Tak terima, Saam lalu memecahkan kaca mobil Nissan X-trail yang sedang parkir di hotel itu,” tutur Anjar dihubungi Kompas.com, Jumat (16/ 8/2013).

Tak cukup di situ, kata Anjar, Saam kemudian menghadang taksi yang melintas di Jalan Edy Sabara, tidak jauh dari kejadian pertama. Sopir Agung Taxi mengira penumpang, lalu ia keluar dan langsung dipukuli oleh imigran gelap tersebut.

“Terjadilah keributan di lokasi kejadian, pelaku bersama dua rekannya nyaris menjadi sasaran amukan sopir taksi dan warga yang tak terima dengan tindakan para imigran itu. Aksi itu berhasil dicegat setelah petugas polisi turun ke TKP dan mengamankan pelaku,” jelasnya.

Pihaknya, lanjut Anjar, tetap menahan imigran tersebut dan memproses secara hukum. Sebab tindakan para imigran itu sudah pernah terjadi sebelumnya di salah satu hotel tempat mereka ditampung sementara.

“Dia (imigran), tetap kami tahan setelah berkoordinasi dengan pihak kantor Imigrasi Kendari dan menyurati Kedutaan Iran di Jakarta. Pelaku dikenakan Pasal Penganiayaan 351 dan Pasal 170 Perusakan, kasusnya akan dilanjutkan sampai ke pengadilan,” tandas Anjar.

Sementara itu, belasan sopir taksi mendatangi dua tempat penampungan para imigran gelap di Kendari. Mereka tak terima rekannya dianiaya tanpa sebab. Namun, aksi itu berhasil dicegah polisi yang berjaga di tempat penampungan imigran di Kendari.

Sebelumnya diberitakan, hampir 500 orang imigran gelap yang hendak mencari suaka ke Australia berhasil diamankan petugas polisi di lokasi berbeda di Sulawesi Tenggara beberapa bulan lalu.

Saat ini, tercatat 100 orang lebih imigran gelap ditampung di dua hotel berbeda di Kendari sambil menunggu pemindahan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) atau deportasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com