Penganiayaan tukang parkir itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Saat itu, dua tukang parkir Ridwan (35) dan Askar (33) dipalak dan dianiaya oleh sejumlah preman.
Sejumlah anggota Brimob yang kebetulan melintas berusaha melerai. Melihat kehadiran polisi, para preman itu kemudian kabur ke arah gang sempit.
Polisi pun mengejar para pelaku. Salah seorang pelaku yang sedang mabuk terjatuh, dan tertangkap.
"Bukan saya yang memukul, Pak. Saya cuma temani saja temanku," kilah AS (23), saat digelandang ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Taneteriattang.
Dua tukang parkir sempat ke rumah sakit untuk divisum. Mereka mengaku sudah sering dipalak oleh preman tersebut untuk membeli minuman.
"Sudah sering minta untuk beli minuman tapi tadi kebetulan tidak ada uang makanya saya langsung dipukuli," ujat Ridwan, sambil memegang wajahnya yang lebam.
Sementara pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para preman yang memang sudah meresahkan warga.
"Satu orang berhasil kami amankan dan korbannya kami masih mintai keterangan," tegas IPDA Jufri, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.