Massa yang sebagian besar memakai pita hitam bertuliskan "Save Egypt", juga membawa poster berisi pesan seruan perdamaian. Mereka terus meneriakkan "Allahu Akbar!", "Mursi untuk Mesir”, dan "Al- Sisi penjahat perang!,"
Pendemo berorasi di perempatan lampu merah Jalan Ahmad Yani, Kendari, kemudian menggelar longmarch menuju Bundaran Mandonga, Kendari. Aksi solidaritas peduli Mesir ini diikuti oleh banyak anak muda, juga orangtua yang mengajak anak-anaknya.
Mereka mengajak warga di Kendari untuk menunjukkan kepedulian terhadap peristiwa yang sedang dialami umat muslim di Mesir.
Menurut Ismail, sesama muslim harus saling peduli dan membantu. Indonesia harus membalas budi kepada Mesir. “Perlu diingat, Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga ini saat yang tepat untuk membalas jasa kepada Mesir,” ungkap juru bicara aksi dari HTI Sultra, Muhammad Ismail Yusanto.
Usai berorasi dan membagikan selebaran di bundaran Mandonga, ratusan orang dari Hizbut Tahrir (HTI) Sulawesi Tenggara membubarkan diri dengan tertib. Aksi solidaritas untuk Mesir ini tetap mendapat pengawalan petugas Polres Kendari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.