U boru S sendiri mengaku sebagai perempuan simpanan AS dan itu sudah berlangsung setahun lebih.
"Aku dianiaya. Dipukul, dijambak, ditampar dan dicaci maki AS," tutur dia.
Menurut U, penganiayaan sudah berlangsung lama. Puncaknya pada Minggu (18/8/2013) malam, di depan rumah kosnya, AS melakukan penganiayaan dan disaksikan beberapa penghuni rumah kos lainnya.
Penganiayaan berawal saat U tiba di depan rumah kosnya. Di sana sudah menunggu AS. Pertengkaran pecah ketika U tidak mempedulikan kehadiran AS. Pertengkaran berujung pada penganiayaan yang dialami perempuan yang sudah direnggut keperawanannya oleh AS ini.
Dalam perjalanan hubungan mereka, AS selalu menjanjikan akan menikahi U. Namun hingga setahun lebih hubungan gelap berlangsung, janji menikahi tidak terwujud.
"Biarlah, Bang. Aku sudahi saja hubungan dengan dia. Tapi aku tak terima diperlakukan seperti binatang, dipukuli dan dicaci maki berulang-ulang oleh dia. Makanya kulapor dia ke polisi," katanya.
Sementara itu, AS ketika dipanggil polisi membantah menjadikan U sebagai perempuan simpanan.
“Tak ada kusimpan perempuan, kami suka sama suka dan dia (U, red) tahu kalau aku sudah berkeluarga,” kata AS.
Menurutnya, penganiayaan terpaksa dilakukan karena saat bertengkar mulut, U memukul wajahnya.
Sementara polisi sejauh ini masih menangani laporan U. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk AS.
“Kita sedang mendalami kasus penganiayaan ini. Sejumlah saksi dan pelaku sudah kita panggil," kata Kanit Reskrim Polsek Martoba Ipda Membela Karo-karo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.