Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan Tak Yakin Rumah yang Dijual Itu Tempat Sembunyi Soekarno

Kompas.com - 16/07/2013, 14:24 WIB

BANTUL, KOMPAS.com — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X tidak yakin bahwa rumah yang diklaim pernah dijadikan tempat persembunyian mantan Presiden pertama RI Soekarno saat agresi militer di Yogyakarta benar adanya.

"Saya malah baru dengar, saya kok belum yakin. Di mana itu, kok gak yakin saya," ujar Sultan saat ditanya wartawan, Selasa (16/7/2013), di Pasar Seni Gabusan, Bantul, terkait informasi dijualnya sebuah rumah di Patangpuluhan Nomor 22 Kota Yogyakarta dalam situs jual beli online.

Sultan menegaskan, saat pemindahan ibu kota Indonesia ke Yogyakarta, Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta tinggal di Gedung Negara.

"Kan mestinya begitu ibu kota di Jogja kan Soekarno tinggal di Gedung Negara. Sebelum ditangkap juga tinggalnya di pinggir Code bersama Bu Fatma," ujar Sultan.

Adapun rumah ini mencuat ke permukaan setelah diketahui adanya seseorang yang hendak menjualnya. Bahkan, iklan penjualan rumah itu ditayangkan melalui internet dengan harga hampir mencapai Rp 30 miliar. Dulunya, rumah ini diklaim pernah ditinggali Bung Karno.

"Kalau pengertian singgah itu kan hanya bisa beberapa jam saja, bukan ditinggali," kata Sultan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com