Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Katolik Doakan Muslim Lancar Berpuasa

Kompas.com - 02/07/2013, 18:27 WIB
Tigor Munthe

Penulis

PEMATANG SIANTAR, KOMPAS.com — Menjelang bulan suci Ramadhan yang akan jatuh pada awal Juli 2013, lazim bagi warga Muslim menziarahi makam keluarga. Namun, kali ini yang menziarahi makam ayah dan ibunya ke permakaman adalah perempuan Katolik bernama Yanti boru Tobing (47) warga Tojai, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Ditemui saat ziarah bersama seorang kakak perempuannya di permakaman Jalan Bali Pematang Siantar, Selasa (2/7/2013), Yanti mengaku seorang Katolik.

"Saya ziarah ke makam ayah dan ibu saya serta keluarga lainnya yang ada di permakaman ini. Sekadar berdoa agar keluarga kami yang Muslim bisa menjalani puasa nantinya dengan baik dan lancar," katanya.

Menurut Yanti, ayahnya memang seorang Muslim mualaf. Dari keturunan ayahnya, tiga perempuan dan tiga laki-laki. Empat di antaranya menganut agama Islam, sementara dirinya dan kakaknya menganut Katolik.

"Saya ikut suami marga Situmorang. Meski kami berbeda keyakinan, kami tetap saling menghormati dan menghargai. Saat jelang puasa begini kami selalu ziarah," katanya.

Di makam sang ayah, kata Yanti, dia bersama kakaknya membersihkan makam, menabur bunga, dan berdoa.

Sementara itu, pantauan Kompas.com, permakaman umum Jalan Bali Pematang Siantar mulai didatangi peziarah baik dari Pematang Siantar maupun dari luar kota. Momen tahunan ini kemudian dimanfaatkan beberapa warga sekitar permakaman untuk berjualan bunga dan air.

Seperti yang dilakukan Ustu (37), warga Jalan Sadum, Pematang Siantar. "Lumayan, Bang, buat nambah-nambah ke dapur," katanya.

Berjualan bunga sejak Minggu (30/6/2013), perempuan beranak enam ini mengaku bisa menghasilkan uang Rp 50.000-Rp 100.000 sejak pagi hingga sore. Bunga ziarah atau bunga rampai yang dimuat dalam plastik dihargai Rp 3.000. Sedangkan air yang dimuat ke bekas botol mineral dihargai Rp 1.000-Rp 2.000.

"Biasanya yang beli orang luar kota. Mereka kan biasanya tak bawa bunga," ujarnya.

Rupanya mengais rezeki di permakaman tak cuma orang dewasa, anak-anak pun ikut mengambil kesempatan. Mereka biasanya menawarkan jasa membersihkan makam. Mereka biasa tergabung dalam kelompok. Anak-anak memanfaatkan liburan sekolah sekadar dapat uang jajan.

"Lumayan Om, buat dapat jajan. Daripada keluyuran, bagus menawarkan jasa bersihkan makam jelang Ramadhan," kata Nando (13), warga Jalan Singosari, Pematang Siantar.

Kata Nando, rezeki membersihkan makam baru akan meloncak mulai Jumat (5/7/2013) hingga Minggu (7/7/2013) mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com