Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Ledakan di DPRD Jateng Hanya Kelalaian

Kompas.com - 01/07/2013, 15:34 WIB
Amanda Putri Nugrahanti

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
 — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ledakan di Gedung DPRD Jateng di Kota Semarang, Minggu (30/6/2013). Ledakan itu disebabkan oleh kelalaian petugas yang melakukan fumigasi, yang membuang sisa zat kimia tidak sesuai standar prosedur.

Dwi menyatakan hal tersebut ketika ditemui seusai upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-67 di markas Polda Jateng, Senin (1/7/2013) pagi. "Tidak ada unsur kesengajaan, hanya kelalaian. Dua orang yang diperiksa di Kepolisian Resor Kota Besar Semarang juga sudah mengakui kecerobohan mereka," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, pada Minggu sekitar pukul 16.30 WIB, terjadi satu letusan cukup besar di bagian barat Gedung DPRD Jateng, yang diikuti dengan rentetan ledakan-ledakan kecil. Ledakan itu berasal dari dalam gorong-gorong, yang kemudian menyebabkan penutup gorong-gorong terlepas, dan bagian plafon gedung rusak.

Ledakan itu ternyata disebabkan oleh terkonsentrasinya zat kimia bernama Phosphine (PH3). Zat tersebut digunakan untuk proses fumigasi membasmi serangga dan tikus. Proses itu dilakukan secara rutin di Gedung DPRD Jateng.

Dwi menjelaskan, zat tersebut cukup membahayakan jika terhirup oleh manusia. Pembuangan zat tersebut yang tidak pada tempatnya juga terbukti membahayakan karena terjadi proses kimia yang akhirnya menyebabkan ledakan.

Pelaksana Tugas Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Rukma Setyabudi, juga mengungkapkan hal senada. Tidak ada unsur kesengajaan ataupun sabotase yang terjadi. Menurut dia, kejadian tersebut murni disebabkan kelalaian.

"Ini kejadian alamiah saja. Jawa Tengah tetap aman. Kalaupun terjadi sesuatu, kepolisian telah menyatakan siap mengamankan. Petugas dari perusahaan yang bekerja sama dengan kami juga sudah diperiksa, semua mengikuti prosedur yang ada," kata Rukma.

Rukma juga mengungkapkan, pengamanan Gedung DPRD dilakukan seperti biasa. Peningkatan pengamanan akan dilakukan terkait semakin dekatnya tahun politik pada 2014, tetapi hal ini tidak berhubungan dengan kejadian letusan hari Minggu lalu.

Sementara itu, petugas dari Polrestabes Semarang melakukan olah tempat kejadian perkara di halaman gedung DPRD. Dua petugas dari PT Veromont, yaitu Donny dan Rohman, yang sebelumnya diperiksa, juga dihadirkan. Keduanya masih berstatus sebagai saksi. Garis polisi masih terpasang di lokasi, dan aktivitas di Gedung DPRD Jateng berjalan seperti biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com